Bagaimana jika kita menjadi orang lain? apakah seenak atau setidak enak yg kita bayangkan? Seperti dlm salah satu acara televisi 'jika aku menjadi',maka yg terjadi tidak sepenuhnya sama spt apa yg kita bayangkan.
Terkadang kita iri dg orang lain karena kita anggap orang tsb hidupnya sangat enak dan tidak ada susahnya, pernahkah kita menelusuri kehidupan org tsb dengan berbagai kesenangan dan permasalahanya? Kebanyakan dr kita hanya melihat kesenangan orang lain tanpa melihat kesusahanya,dan apa yg terjadi jika yg kita lihat hanya kesusahanya, niscaya rasa kasihan yg timbul pd diri kita.
Oleh karena itu kita harus berusaha untuk menghilangkan iri yg ada dlm diri kita dg melihat kesusahan org lain,kita tdk boleh iri dg org lain karena kita sendiri tidak tahu sebenarnya permasalahan2 apa saja yg sedang di hadapi org lain itu.Di balik kesusahan pasti ada kesenangan dan itu berlaku sebaliknya.
Mari kita syukuri apa yg Allah berikan kepada kita,kita terima ketentuan Allah thdp kita,kita tdk boleh protes,kita tdk boleh menolak,kita hrs terima dg suka hati dan ihlas.Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang2 yg pandai bersyukur.WA ALLAHU A'LAM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Do'a
SEMOGA ALLAH SELALU MEMBERI ROHMAT DAN HIDAYAH KEPADAMU
Benar Mas. Umumnya orang melihat rumput tetangga lebih hijau padahal rumput di halaman rumah sendiri tak kalah segarnya.
BalasHapusMenjadi diri sendiri dengan menerima segala kelebihan dan kekurangan adalah sikap arif yang perlu kita tanamkan dalam diri kita. Dengan begitu, kita akan selalu bisa mensyukuri apapun yang terjadi dalam hidup kita.