Senin, 07 November 2011

LIMA JALAN MENUJU TAQWA

Ulama' menyatakan,setidaknya ada lima jalan yang patut kita renungkan dalam kehidupan ini dalam menggapai ketaqwaan,jalan-jalan itu adalah:

1.MUHASABAH
Yaitu evaluasi diri dan meningkatkan kualitas diri dengan selalu mengambil hikmah dari setiap sesuatu yang terjadi dalam diri kita,Allah berfirman
"Hai orang-orang beriman,bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untuk hari esuk (akherat), dan bertaqwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan".(Al-Hasyr;18). Allah berfirman:
"Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri(sangat bisa melihat dirinya sendiri),meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya" (Al-Qiyamah:14-15)
Umar bin khottab ra berkata: "hitunglah diri kalian sebelum kalian di hitung,timbanglah amal-amal kalian sebelum ditimbang kepada kalian.baersiap-siaplah untuk penyampaian yang maha besar,pada hari itu kalian di sampaikan, dan tidak ada yang tersembunyi dari ksalian sesuatu yang tersembunyi"

2.MU'AHADAH
Yaitu mengingat-ingat kembali janji yang pernah kita katakan,setiap saat sholat kita sering kali bersumpah kepada Allah;
"Hanya kepadamulah kami beribadah, dan hanya kepadamu kami mohon pertolongan."
Kemudian kita berjanji:
"Sesungguhnya sholatku,ibadahku,hidupku, dan matiku semata-mata karena Allah Robb semesta alam"(Al-an'am:162)
Dengan demikian, ada baiknya kita kembali mengingat-ingat janji dan sumpah kita, semakin sering kita mengingat janji dan sumpah kita insyaAllah kita akan senantiasa menapaki kehidupan ini dengan nilai-nilai ketaqwaan.inilah yang di sebut dengan mu'ahadah.

3.MUJAHADAH
Adalah bersungguh-sungguh kepada Allah Swt.seperti firmanNya:
"Orang-orang yang bersungguh-sungguh (mujahadah) di jalan kami, kami akan berikan hidayah ke jalan kami" (Al_'ankabut 69)
Terkadang kita beribadah tidak di barengi dengan kesungguhan,hanya manggugurkan kewajiban saja, takut jatuh kedalam dosa dan manapaki kehidupan beragama asal-asalan.padahal menjadi seorang muslim yang ingin menjadi orang-orang yang bertaqwa, maka mujahadah / penuh kesungguhan adalah bagian tak terpisahkan dalam menggapai ketaqwaan di samping muhasabah dan mu'ahadah.

4.MUROQOBAH
Makna muroqobah dalam alqur'an adalah bahwa setiap pribadi muslim merasa takut kepada Allah dalam setiap perbuatanya, gerakannya, tingkah lakunya, dan bisikan hatinya dalam setiap waktu, dia merasa yakin dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah mengetahui terhadap segala sesuatu yang tersembunyi dan sesuatu yang nampak. Oleh karena itu dia melakukan perbandingan antara perbuatan yang di niatkan untuk dilakukan dengan perinta-perinth dan larangan dari Allah. Dia melaksanakan perbuatan itu apabila baik dan hanya semata-mata untuk Allah serta menjauhi perbuatan itu seandainya terdapat maksiat, dosa dan hawa nafsu.
Dalam alqur'an terdapat banyak ayat tentang muroqobah, diantaranya adalah
"Sesunggugnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu"(annisak:1)
Allah berfirman:
"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pakerjaan itu), mereka mengetahui apa yang mereka kerjakan"(al-infithor:10-12)
Allah berfirman:
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas selalu hadir"(Qaaf:18)
Perasaan selalu merasa di awasi oleh Allah dalam bahasa hadisnya adalah ihsan, Rosulullah SAW menjawab "Engkau menyembah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya.Seandainya engkau tidak bisa melihatNya maka dia melihatmu...HR.Muslim.
Dulu dimasa sahabat, sikap muroqobah tertanam dengan baik di hati setiap kaum muslimin.Kita bisa ambil sebuah contoh kisah, Suatu ketika Amirul mukminin Umar bin Khattab bertemu dengan seorang anak gembala yang sedang menggembala kambing-kambingnya, Umar berkata kepada anak tersebut: wahai anak gembala, jualah kepada saya seekor kambingmu! Si anak gembala menjawab: kambing-kambing ini ada pemiliknya, saya hanya sekedar menggembalakannya saja. Umar berkata: Sudahlah, katakan saja kepada tuanmu, mati di makan srigala kalau kalau hilang satu tidak akan ketahuan.Dengan tegas si anak itu menjawab:Jika demikian dimanakah Allah itu? Umar demi mendengar jawaban anak itu ia pun menangis dan kemudian memerdekakannya.
Lihatlah seorang anak gembala yang tidak berpendidikan dan hidup dalam sosial yang rendah tetapi punya sifat yang sangat mulia yaitu sifat merasa selalu di awasi oleh Allah swt dalam segala.itulah yang disebut dengan muraqabah.Muraqabah adalah hal yang sangat penting ketika kita ingin menjadikan taqwa sebagai bekal hidup kita.Jika sikap ini di miliki oleh setiap muslim,insya Allah kita tidak akan terjerumus pada perbuatan maksiat.Imam ghozali mengatakan "aku yakin dan percaya bahwa Allah selalu melihatku maka aku malu berbuat maksiat kepadaNYA"

5.MU'AQOBAH
Artinya, mencoba memberi sangsi kepada dirikita sendiri manakala kita melakukan sebuah kehilafan, menegur dan memberi sangsi kepada diri kita kalau kita melakukan kesalahan merupakan hal yang penting kita lakukan agar kita senantiasa meningkatkan amal ibadah kita. Contoh, Manakala kita terlewatkan kita terlewatkan salat subuh berjamaah maka hukumlah diri kita dengan infak di siang harinya, manakala kita terlewatkan membaca alqur'an 'iqoblah diri kita dengan memberi bantuan kepada si miskin. Kalau kita melewatkan sebuah amal saleh maka hukumlah diri kita sendiri dengan melakukan amal saleh yang lain, inilah yang di sebut mu'qobah. Jika sikap ini selalu kita budayakan insyaAllah kita akan selalu mampu meningkatkan kualitas ibadah dan diri kita.

Menjalani kehidupan ini, takwa harus kita jadikan hiasan diri,bekal diri,dengan menempuh lima cara tadi, yaitu muhasabah, mu'agadah, mujahadah, muraqabah, dan mu'aqobah. Evaluasi diri, mengingat-ingat janji, punya kesungguhan diri, selalu merasa di awasi oleh Allah dan memberi hukuman tehadap diri kita sendiri. Jika lima hal ini kita jadikan bekal, insyaAllah menapaki hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, kita akan menapaki dengan selalu meningkatkan kualitas diri kit

Kamis, 03 November 2011

SIAPAKAH SAYA

Hidup adalah sebuah misteri, Singkaplah
Hidup adalah sebuah misteri, Singkaplah

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

SIAPAKAH SAYA ... ?
SIAPAKAH ANDA ... ?

Ada jutaan manusia yg sudah mengecap dunia. Tapi, barang kali, hanya segelintir orang yg berani mempertanyakan tentang siapa dirinya,
apa makna hidup untknya ?..

Ada ribuan manusia, mungkin, yg mempertanyakan dirinya. Tapi, bisa jadi, hanya sejumlah jiwa yg menemukan jawabannya, jawaban sementara hal ihwal tentang ia dan dunianya, ia dan keluarganya, ia dan Tuhan-nya.

Pergulatan jiwa, pendakian diri, atau apapun namanya, tak bisa dipungkiri adlah hal yg jarang disinggung dan dihayati seseorang. Ia lewat begitu saja bersama fase kehidupan yg jamak terjadi, lahir, tumbuh, dewasa, bekerja, menikah, dan kemudian meninggal. Atau, barangkali yg lebih ekstrem, siklusnya bisa jadi begini : numpang makan, minum,dan seks.
Hmm... Apa bedanya kita dngan hewan yah ? ..

Apa betul yg di harapkan Tuhan saat menciptakan kita, hamba yg diberikan status " khalifah " ?

Padahal, pencariaan pencariaan jati diri manusia adalah domain paling fundamental agar hidup manusia semata-mata berkubang dalam fase2 menjemukan tersebut. Sayang, ghalibnya, domain tersebutlah yg paling tdak diperhatikan. Seakan-akan semuanya sdah begitu adanya. Seolah-olah semuanya mengada tanpa perlu dipertanyakan, diselidiki, dan ditelisik di dalam lingkar nalar, anugerah, keunggulan manusia yg disebut sbagai akal.

Tidakkah firman Allah yg berbunyi : " Afalaa ta'qiluun..? " ( apakah kamu tidak memikirkanya ?) yang diulang-ulang dalam beberapa surah menjadi bahan tafakur kita ?..

Akibatnya, tak aneh, betapa banyak manusia di muka bumi ini yg menyandang status pengikut, bukan yg diikuti, banyak diantara kita yg lebih memilih mnjadi orang yg dipimpin, bukan memimpin (khalifah), banyak di antara kita yg hanya mnjadi penonton, bukan pemain dalam kehidupan, banyak diantara kita yg gerak hidupnya "diwarnai" oleh seseorang atau sesuatu, ketimbang "mewarnai" dunia ini.

Efeknya, tentu saja, dahsyat. Mereka akan menjadi manusia tanpa bisa memilih yg terbaik dan terbagus untuknya.

Imam Ghazali, pernah bertutur : " Tidak ada yang lebih dekat denganmu kecuali dirimu sendiri. Jika kamu tidak mengenal dirimu, bagaimana kamu akan mengenal yg lain ?.. Kamu harus mencari realitasmu sendiri. Benda apakah kamu itu ?.. Untk apa kamu datang ke tempat (dunia) ini ?.. Mengapa kamu diciptakan ?.. Apa dan dimana kebahagiaanmu ?.. Apa dan dimana kesengsaraanmu ?"..

Tak ada salahnya kita merenungi petuah Imam Ghazali itu, agar hidup yg sebentar ini tidak sekedar melalui stasiun-stasiun masa yg membosankan, agar di dalam hidup terpatri spirit yg indah dan berharga.

Dalam sebuah buku tertulis
kata-kata motivasional yg menggugah.
Begini bunyinya :
Hidup adalah tantangan ★★ hadapilah.
Hidup adalah sebuah pemberian ★★ terimalah.
Hidup adalah sebuah petualangan ★★ tantanglah.
Hidup adalah sebuah duka cita ★★ tanggungilah.
Hidup adalah sebuah tragedi ★★ akuilah.
Hidup adalah sebuah tugas ★★ laksanakanlah.
Hidup adalah sebuah permainan ★★ mainkanlah.
Hidup adalah sebuah misteri ★★ singkaplah.
Hidup adalah sebuah lagu ★★ nyanyikanlah.
Hidup adalah sebuah kesempatan ★★ ambilah.
Hidup adalah sebuah perjalanan ★★ lengkapilah.
Hidup adalah sebuah janji ★★ penuhilah.
Hidup adalah kasih sayang ★★ nikmatilah.
Hidup adalah indah ★★ bersyukurlah.
Hidup adalah perjuangan ★★ bertarunglah.
Hidup adalah sebuah jiwa ★★ sadarilah.
Hidup adalah sebuah teka-teki ★★ pecahkanlah.
Hidup adalah sebuah cita-cita ★★ capailah.
Wallahu'alam bilshawab.

sahabat ...
Siapa kamu ..?
Saya juga blum tahu siapa saya ^_^ ayo ... Mencari jati diri ...!
Ya... ALLAH ..
I Want To Be A Perfect Muslim

Allahu Akbar.

Do'a

SEMOGA ALLAH SELALU MEMBERI ROHMAT DAN HIDAYAH KEPADAMU