Senin, 05 Juli 2010

GHIROH

SEMANGAT

Sudah sekitar sebulan Ustad Sudirma meninggalkan kampung Jatisari Elok,sekarang beliau sudah berada di Amerika untuk mengadakan penelitian,saya merasa ada perasaan kangen terhadap beliau, canda tawanya, nasehatnya, tausiahnya yang semuanya sangat berarti bagi saya.
Beberapa hari ini jamaah di mushola miftahul huda jatisari elok terasa sangat berkurang, biasanya kalau sholat maghrib dan isya’ selalu penuh dan shubuh jamaah prianya sekitar 15 wanita sekitar 6 orang tetapi beberapa hari ini sangat sedikit,jamaah maghrib dan isya’ satu shof sekitar 14 orang apalagi shubuh hanya 6 orang.
Entah apa hubungannya dengan kepergiannya ustad Sudirman meninggalkan kami dengan berkurangnya jamaah di mushola miftahul huda,tetapi kenyataannya memang seperti itu jamaah di mushola kami berkurang drastis.
Kalau saya amati mungkin ada beberapa faktor yang mempengaruhi berkurangnya jamaah di mushola kami, diantaranya sekarang musim liburan jadi banyak yang pada liburan keluar kota, turunnya semangat para akfis mushola untuk memakmurkan mushola, faktor yang kedua inilah yang mungkin berhubungan dengan kepergiannya Ustad Sudirman.
Saya sendiri menyadari ada ada penurunan semangat pada diri saya, ghiroh untuk memakmurkan masjid agak berkurang, dulu yang setiap saat saya selalu berpikir tentang islam, tentang ibadah,tentang sholat berjamaah sekarang sangat berkurang. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi saya. Pertama dakwah yang selama ini saya lakukan mendapat tanggapan yang tidak menyenangkan bahkan terasa sekali ada beberapa orang yang merasa sangat terganggu sehingga mengata-ngatain saya dengan kata-kata yang sangat menyakitkan. Yang kedua, kepergiannya Ustad sudirma yang biasa menjaga semangat saya juga sangat mempengaruhi semangat saya, biasanya Ustad sudirman menasehati, membimbing mengarahkan saya sehingga saya selalu berpikir tentang dakwah. Yang ketiga, anak istri saya pada liburan kerumah neneknya di Jakarta, sehingga saya merasa kesepian dan malas berada di rumah.
Diantara faktor-faktor itulah yang membuat turun semangat saya untuk memakmurkan mushola, dan yang lebih jelek lagi semangat beribadah saya juga turun, sholat tahajud dan sholat dhuha yang biasa saya lakukan sekarang jarang-jarang.
Saya berencana memulai berdakwah lagi agar semangat beribadah pada diri saya tumbuh saya akan menggugah semangat teman-teman agar senantiasa memakmurkan mushola. Dengan berkobarnya semangat teman-teman insyaAllah akan berkobar pula semangat saya
Ayo saudaraku kita gugah diri kita, kita tata semangat kita, kita lawan kemalasan kita, kita lawan syetan yang selalu menggoda kita, kta terjang rintangan yang menghadang kita agar kita bisa selalu meningkatkan ibadah dan selalu memakmurkan mushola kita, kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan memakmurkan mushola kita. Ingat saudaraku, kita adalah benteng pertahanan, kita adalah tiang penyangga, kita dalah pendobrak, kita adalah penjaga…Semoga Allah SWT selalu mengampuni dan member petunjuk kapada kita agar tetap berada pada jalannya. Amiiin.

Do'a

SEMOGA ALLAH SELALU MEMBERI ROHMAT DAN HIDAYAH KEPADAMU