Jumat, 25 Juni 2010

SEPI



Kemarin jam 16.00 wib saya mengantar istri dan anak-anak ke setasiun tawang,istri dan anak-anak saya mau berkunjung ke rumah mertua saya.Sebenarnya pagi-pagi sekali sekitar jam 04.00 wib saya sudah berangkat dari rumah, sampai di setasiun tawang jam 05.30 wib karena rencananya mau naik kereta argo jam 05.30, tapi ternyata tiketnya sudah habis dan yang ada tiket berdiri, kami Tanya petugas tiket-nya apakah munkin saya masih dapat tiket duduk? dan di sarankan menunggu kalau ada pembatalan, akhirnya kami pun menunggu dan berharap ada pembatalan, tapi ternyata sampai kereta berangkat tidak ada pembatalan
Sebenarnya yang bernasib seperti kami ada banyak,yang saya amati ada sekitar 10 orang yang tidak kebagian tiket, ada yang nekat beli tiket berdiri dan ada pula yang terpaksa membatalkan keper-giannya. Tidak seperti biasanya yang selalu masih ada sisa tiket, mungkin karena sekarang lagi musim libur sekolah sehingga banyak yang berlibur ke luar kota memakai jasa kereta api.
Kami pun terpaksa beli tiket untuk sore harinya dan pulang. Dalam perjalanan pulang anak saya Regan menangis terus karena dia sangat menggemari kereta, dia sudah tidak sabar ingin sekali naik kereta api tapi di undur sehingga dia sedih,kami pun kewalahan membujuknya agar tidak nangis, sampai di rumah Regan masih nangis dan akhirnya mau diam karena mendapatkan mainannya kereta Thomas yang barusan di beliin mama Linda.
Sorenya jam 16.00 wib istri, anak-anak, dan mama Linda berangkat naik kereta Argo Muria dan Alhamdulillah jam 22.15 wib mereka sampai Jakarta. Di rumah saya merasa sangat kesepian,ketika saya masuk rumah rasanya sangat sepi, pulang kerja pun malas kayaknya tidak berguna saya pulang, saya pun mencari keramaian agar saya tidak merasa sepi dengan nonton bola piala dunia yang biasanya tidak saya sukai.
Dikala sendiri seperti ini saya merasakan betapa nikmatnya bisa berkumpul dengan anak istri, walaupun terkadang anak saya nakal, cengeng ataupun mengganggu, tapi itulah sebenarnya nikmatnya berkumpul dengan keluarga terkadang jengkel terkadang susah terkadang senang. Saya merasakan bahwa berkumpul dengan keluarga itu masih sangat lebih enak di banding tidak berkumpul walaupun kadang anak-anak menjengkelkan dan bikin marah, insya’Allah jika mereka kembali nanti saya akan lebih menyayangi mereka, saya akan lebih sabar terhadap mereka dan saya akan berusaha sekuat tenaga mendidik dan membahagiakan mereka,Semoga Allah SWT menjadikan keluarga kami menjadi keluagra yang sakinah mawaddah warahmah, keluarga yang selalu mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT. amiiin

2 komentar:

  1. Keluarga apapun bentuknya selalu menginginkan kebersamaan. Ketika berjauhan, rasa rindu pasti akan menghinggapi dan timbul kenangan manis bahwa bersama merekalah kita bisa bahagia.

    BalasHapus

Silahkan

Do'a

SEMOGA ALLAH SELALU MEMBERI ROHMAT DAN HIDAYAH KEPADAMU